25 April, 2010

Kisah Fadhilat Membaca Ayat Kursi

بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Alhamdulillah..minggu lepas beberapa perkara sudah diselesaikan walaupun dalam keadaan diri yang tidak sihat kerana demam, batuk dan suara hilang namun gagahkan diri untuk melunaskan segala tugasan dengan baik. Alhamdulillah bersyukur..tidaklah Allah menurunkan cubaan kepadamu melainkan cinta-NYA padamu. Semoga Allah mencabut kesakitan dari diriku bersama gugurnya dosa-dosa lalu. insyaAllah..ingatlah 5 perkara sebelum dtg 5 perkara..:)

Sebagai santapan rohani hari ini dalam keadaan diri yang masih kurang sihat, saya berkongsi kisah fadhilat membaca ayat Kursi..sebelum ini ada juga saya pernah tulis fadhilatnya DI SINI
dan kisah ini sebagai tambahan untuk pedoman kita semua..insyaAllah..

KISAH FADHILAT MEMBACA AYAT KURSI

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.

"Aku akan adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.

Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek :

"Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, maka saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ?

Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W.

Maka bertanyalah beliau :

"Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"

Ia mengeluh,

"Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah.

Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.

"Bohong dia," kata Nabi : " Malam nanti ia akan datang lagi."

Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.

"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kelmarin.

Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun :

"Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kelmarin.

Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan :

"Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."

Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan ku ampunkan"

Malam semakin larut, jalan sudah sepi, tiba-tiba muncul bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Memang benar, ia datang lagi," katanya dalam hati.

Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah melutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.

"Kali ini pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga.

"Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahwa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata :

"Lepaskan saya, saya akan ajar tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Apakah itu kalimat-kalimat ?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu.

"Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."

Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.

"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.

"Ia mengajarku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.

"Apakah itu kalimat ?" tanya Nabi.

Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata,
"Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta."

Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula :
"Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu setiap malam itu?"

"Tidak tahu" Jawab Abu Hurairah.

"Itulah syaitan." jawab Rasulullah.

Marilah sama-sama kita beramal...:)


Semoga yang baik itu datangnya daripada Allah S.W.T dan yang buruk itu datangnya daripada kelemahan diri ini jua..

Damba CintaNYA..
Nurhuda_cahayapetunjuk
10 Jamadilawal 1431H /25 April 2010

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

YA ALLAH...

YA ALLAH...

INDAHNYA....


I made this widget at MyFlashFetish.com.